Kamis, 13 Oktober 2011


Linux adalah sistem operasi seperti Unix, yang merupakan implementasi independen dari POSIX, meliputi true multitasking, virtual memory, shared libraries,demand-loading, proper memory management, dan multiuser. Linux dikembangkan dengan menggunakan konsep open source. Ini berarti bahwa kode program dari Linux terbuka untuk semua orang yang ingin mengembangkannya.

Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.
Berikutnya, beribu-ribu penulis program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai proyek ini.

Minix
Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas ”freeware” terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas.
Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi.
Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Walaupun kernel Linux dilisensikan di bawah GNU General Public License, ia bukannya sebesar dari proyek GNU.

Tux, seekor Pinguin, merupakan logo dan maskot bagi Linux. Linux adalah trademark (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai ”Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi”. Trademark ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hak miliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
Linus Torvalds membuat Linux pada bulan April 1991 dan saat itu berusia 21 tahun. Ia memulai pekerjaannya untuk memikirikan beberapa ide untuk sebuah sistem operasi. Ia memulainya dengan sebuah task switcher dalam bahasa assembly untuk Intel 80386 dan sebuah driver terminal. bulan September 1991, Linux versi 0.01 pun dirilis, dengan memiliki 10239 baris kode, yang kemudian diikuti dengan versi 0.02 pada bulan Oktober 1991. Pada bulan Desember 1991, Linux versi 0.11 dirilis.
Sistem lisensi open source ini diberi nama General Public License (GPL) oleh GNU, yaitu suatu badan yang memperjuangkan kebebasan dalam penggunaan perangkat lunak. Richard Stallman pendiri GNU (GNU is Not Unix) mewujudkan perjuangannya ini dengan membuat beberapa program yang dilepas secara bebas, baik dalam penggunaannya ataupun source code-nya Jadi kesimpulannya Linus Torvalds memiliki Sistem Operasi yang sehandal
UNIX “bertemu” Richard M Stallman dengan konsep Open Source beserta program-program opensourcenya( berlisensi General Public License/GPL ) lahirlah GNU/Linux.

Sejarah Linux dari Masa ke Masa
1957 Bell Labs didirikan, mereka membutuhkan sistem operasi untuk sentral
komputer mereka dimana akan digunakan untuk berbagai macam pekerjaan.
BESYS, sistem operasi yang dibuat di Bell Labs digunakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
1965 Bell Labs mengadopsi teknologi komputer generasi ke tiga, dan memutuskan untuk bekerja sama dengan General Electric dan MIT untuk membuat Multics(Multiplexed Information and Computing Service).
Bell Labs Desk
Bell Labs Desk
1969 Mulai April 1969, AT&T memutuskan untuk meninggalkan proyek Multics untuk memulai proyek GECOS-nya. Ketika Multics tidak dikembangkan lagi, Ken Thompson dan Dennis Ritchie menulis sistem operasi untuk digunakan memainkan permainan luar angkasa di mesin kecil pada waktu itu (DEC PDP-7 [Programmed Data Processor 4K memory for user programs). Hasilnya mereka telah menemukan sistem yang disebut sebagai UNICS (UNiplexed Information and Computing Service)--alias 'Multics yang disunat' oleh orang-orang dekat mereka.
1969 Pertemuan Musim Panas Unix telah dilakukan untuk pertama kalinya.
1969 Linus Torvalds lahir.
1971 Edisi pertama Unix dirilis pada 3 November 1971. Edisi pertama dari "Unix PROGRAMMER'S MANUAL yang ditulis Kenneth Lane Thompson dan Dennis. M. Ritchie juga diluncurkan bersamaan pada waktu itu. Dilengkapi dengan 60 perintah seperti: b (compile B program); boot (reboot system); cat (concatenate files); chdir (change working directory); chmod (change access mode); chown (change owner); cp (copy file); ls (list directory contents); mv (move or rename file); roff (run off text); wc (get word count); who (who is one the system). Yang dihilangkan adalah pipes.
1972 Edisi kedua Unix dirilis pada 6 Desember 1972
1972 Ritchie menulis ulang dan menyempurnakan bahasa B dan kemudian menyebut bahasa barunya "C".

1973 Unix kini telah diinstal pada 16 tempat (semua dengan AT&T/Western
Electric); dan mulai dipublikasikan secara luas di Konferensi pada bulan
Oktober.
1973 Edisi ketiga Unix dirilis pada bulan Februari 1973
1973 Edisi ke empat Unix dirilis pada bulan November 1973
1974 Edisi ke lima Unix dirilis pada bulan Juni 1974

1974 Thompson menginginkan untuk mengajar di UC Berkeley untuk beberapa tahun, saat itu Bill Joy baru saja terdaftar sebagai mahasiswa baru. Karena frustasi dengan "ed", Joy membuat sebuah editor yang lebih kaya fitur "em".
1975 Edisi ke enam Unix dirilis pada Mei 1975
K. L Thompson
K. L Thompson
1975 Bourne shell mulai diperkenalkan dan digunakan.
1977 1BSD dirilis pada akhir 977
1978 2BSD dirilis pada pertengahan 1978
1979 Edisi ketujuh Unix dirilis.
1979 3BSD dirilis pada akhir 1979


Bourne Shell
Bourne Shell

1979 SCO didirikan oleh Doug dan Larry Michels, bergerak sebagai perusahaan konsultan dan porting Unix.
1980 4.0BSD dirilis pada Oktober 1980
1982 SGI memperkenalkan IRIX.
1983  SCO meluncurkan produk pertamanya, berupa paket sistem Unix yangdisebutnya sebagai SCO XENIX System V for Intel 8086 and 8088 processor-based PCs.

SCO Xenix
1984 Ultrix 1.0 dirilis.
1985 Edisi ke 8 Unix dirilis pada Februari 1985
1985 Manifesto tentang GNU dipublikasikan di Dr. Dobb’s Journal pada bulan Maret
1985. Pojek GNU akhirnya dimulai setelah 1,5 Tahun berikut.
1986 HP-UX 1.0 dirilis
1986 Edisi ke sembilan Unix dirilis pada September 1986
1987 Sun dan AT&T meletakkan dasar business computing di dekade berikutnya dengan beraliansi untuk membangun Unix System V Release 4.
1988 HP-UX 2.0 dirilis.
1988 HP-UX 3.0 dirilis.

1989 SCO memasarkan SCO Unix System V/386, produk komersial pertama
berlisensi milik AT&T untuk digunakan di merk Unix System.
1989 HP-UX 7.0 dirilis.
1989 Edisi ke sepuluh Unix dirilis pada Oktober 1989.




AIX
1990 AIX, singkatan dari Advanced Interactive eXecutive dipasarkan untuk pertama kalinya oleh IBM di bulan February 1990.
1991 Sun membangun Solaris 2 operating environment, yang di-spesialisasi-kan untuk mulitprosesing simetris.
1991 Linux diperkenalkan oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Finlandia. Dia menulis di comp.os.minix news group dengan kata-kata berikut:
Hello everybody out there using minix -I’m doing a (free) operating system (just a hobby, won’t be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones.
1991 HP-UX 8.0 dirilis
1991 BSD/386 ALPHA First code dirilis bersama BSDI 12/xx/1991
1992 HP-UX 9.0 dirilis
1993 NetBSD 0.8 dirilis pada 20 April 1993
1993 FreeBSD 1.0 dirilis pada Desember 1993
1994 Red Hat Linux mulai diperkenalkan.
1994 Caldera, Inc didirikan pada 1994 oleh Ransom Love dan Bryan Sparks.
1994 NetBSD 1.0 dirilis pada 26 Oktober 1994
1995 FreeBSD 2.0 dirilis pada Januari 1995.


1995 SCO mengakuisi Unix Systems source technology business dari Novell Corporation (yang telah mengakuisisi sebelumnya dari AT&T’s Unix System Laboratories). SCO juga mengakuisisi UnixWare 2, Sistem Operasi yang dibuat oleh Novell..
1995 HP-UX 10.0 dirilis
1995 4.4 BSD Lite Release 2, distribusi final dari CSRG 06/xx/19951996 KDE mulai dibangun oelh Matthias Ettrich,
1997 HP-UX 11.0 dirilis.
1997 Caldera memasarkan OpenLinux Standard 1.1 pada 5 Mei 1997, penawaran kedua dari produk-produk Caldera’s OpenLinux
1998 IRIX 6.5, generasi ke-lima dari SGI Unix dirilis pada 6 Juli 1998.
1998 SCO meluncurkan sistem operasi UnixWare 7.
1998 Sistem operasi dari Sun, Sun Solaris 7 di rilis.
1998 FreeBSD 3.0 dirilis pada 16 Oktober 1998
2000 FreeBSD 4.0 dirilis pada 13 Maret 2000

2000 Caldera Systems Inc. mengumumkan telah mengakuisisi Caldera System dan juga telah menjalin kerja sama untuk mengakuisisi divisi SCO Server Software dan Divisi Professional Services.
2001 Microsoft Corporation menuntut Lindows untuk mengganti namanya karena mempunyai kemiripan nama dengan produk mereka, “Windows”.
2004 Lindows kalah dalam gugatan, dan mengganti namanya menjadi Linspire pada 14 April 2004.

PERBEDAAN
Salah satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini GRATIS, berarti dapat diperbanyak dan didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang, tetapi banyak juga program yang free tapi belum tentu open source (seperti shareware dan freeware).
Perkembangan Linux menunjukkan pentingnya perananan kebebasan ini. Hal ini telah menghasilkan suatu tingkat keterlibatan yang menakjubkan dari ribuan atau bahkan ratusanribu orang di seluruh dunia. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk divais tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal, atau menandatangani nondescructive agreement. Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi mahasiswa ilmu komputer di seluruh dunia untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial.
Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distribusi, yang dapat dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux. paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus, dan dukungan khusus.
Beberapa alasan dan pertimbangan Linux sebagai OS masa depan:
  1. Linux gratis. Pikirkan “minuman gratis”. Linux itu 100% gratis, ia bukanlah shareware. Meminjam kopian Linux dan menggunakannya pun masih termasuk legal, atau membeli CD-ROM Linux dengan hanya mengganti biaya pembakaran CD dan mungkin beberapa benda lain (manual, aplikasi bonus, dukungan teknis dan lain-lain). Linux bahkan dapat diambil lewat internet tanpa biaya tetapi akan menghabiskan waktu dan biaya pengambilan yang tidak murah.
  2. Linux siap pakai. Sistem operasi lain memberikan aplikasi awal yang sangat sedikit, mungkin editor teks, aplikasi grafis sederhana dan beberapa permainan dan pengguna harus membeli aplikasi-aplikasi tambahan lainnya. Linux memberikan hampir semua yang pengguna butuhkan dan inginkan, antara lain: variasi editor teks, aplikasi grafis kompleks, browser, permainan, aplikasi kantor, aplikasi network, kompiler, video, audio dan masih banyak lagi dalam satu paket distribusi.
  3. Linux mudah diinstal. Pasti banyak orang yang protes mengenai hal ini karena mitos umum adalah Linux sangatlah sulit untuk diinstalasi, tetapi mungkin ini adalah Linux 3 atau 4 tahun lalu. Bacalah instruksi dengan baik dan ketahuilah jenis perangkat keras yang dipunyai maka tidak ada hal yang menjadi sulit. Beberapa kesulitan dapat diatasi dengan berdiskusi antar pengguna Linux baik melalui mailing list atau pun menghubungi Kelompok Pengguna Linux di kota masing-masing.
  4. Linux multitasking. Linux dapat menjalankan beberapa aplikasi dalam waktu yang sama dan masing-masing aplikasi juga dapat melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu yang sama (multithreading).
  5. Linux multiuser. Lebih dari satu orang dapat memakai Linux pada saat yang bersamaan dan hal ini tentunya dilakukan dalam lingkungan jaringan komputer.
  6. Linux handal. Linux dapat menangani situs web yang mendapat akses jutaan per hari. Dengan tambahan peralatan Linux dapat berkompetisi dengan superkomputer berharga jutaan dolar. Banyak komputer Linux yang berjalan selama tahunan tanpa pernah sekalipun crash dan ini menunjukkan kehandalannya.
  7. Linux fleksibel. Linux tidak peduli apabila dipakai bukan dengan komputer terhebat di pasaran. Ia berjalan dengan baik dengan apapun yang ada  misalnya dengan komputer 486 dan memori 16MB, Linux juga dapat berjalan dengan harddisk 50 MB tanpa grafis bahkan untuk sekedar perawatan Linux dapat berjalan dengan hanya satu disket saja.
  8. Linux kompatibel. Linux dapat dijalankan di berbagai jenis komputer seperti 386/486/Pentium PC, Macintosh dan PowerPC bahkan komputer Alpha dan SPARC. Linux juga mampu menangani multi prosesor dan mampu menangangi hampir semua kartu audio dan video. Linux dapat diinstalasi di harddisk berisi Windows/DOS selama masih ada ruang sisa) dan tidak mempengaruhi kinerja keduanya. Linux punya tampilan grafis Banyak orang (terutama reporter) sepertinya berpikir bahwa Linux itu tidak mempunyai tampilan grafis. Padahal bukan hanya Linux mempunyai GUI (graphical user interfaceI) bahkan ia mempunyai lusinan GUI.
  9. Linux aman. Selain fakta keuntungan keamanan jaringannya, Linux juga aman untuk pengunaan rumahan. Hanya dengan beberapa persiapan sekuriti dan sistem rumahan akan aman terhadap virus, lagipula virus tidak dapat mengganggu banyak pada komputer Linux. Apabila pengguna menciptakan user account sendiri untuk penggunaan sehari-hari makan sangatlah mustahil untuk melakukan sesuatu yang bodoh seperti memformat harddisk tanpa sengaja.
  10. Linux bebas. Tidak seperti sistem operasi pada umumnya, Linux adalah aplikasi gratis. Untuk tambahan penjelasan pertama diatas maka pikirkan “kebebasan berbicara”. Linux disebarkan dengan kode pembuatannya, mungkin ada yang berpikiran “untuk apa? saya bukan pemrogram”. Tetapi dengan terdistribusinya kode pembuatan maka tidak ada pihak yang dapat mematikan Linux dengan alasan apapun.Kelebihan linux Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain.
Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
  • Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
  • Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
  • Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
  • Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
  • Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.
Linux bisa berinteraksi dengan operating system lain dengan cara :
kompabilitas file system,  (NFS untuk file system turunan Unix) kompabilitas network, (samba untuk koneksi ke file system windows) dan emulasi (simulasi) operating system.Virtual memory membuat linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program - program yang lebih dari seharusnya karena penggunaan swap memori..
Kekurangan Linux masa lalu
  • Awalnya OS Linux yang agak sulit untuk dipelajari terutama bagi yang tidak mempunyai dasar komputer yang kuat (namun sekarang lebih mudah.
  • Aplikasi yang tersedia belum sebanyak windows.
  • OS Linux versi lama tidak sepenuhnya GUI (Graphical User Interface) meskipun sudah menggunakan X-windows seperti GNOME dan KDE. Nama-nama paket program antara distro satu dengan distro lainnya berbeda beda. Seperti paket Yaz.tar.gz.rpm.krpm.deb dan lain -lain.
Timeline Linux Instalasi
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet,dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot.

Ubuntu Gnome Desktop
Aplikasi Sistem Operasi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotip ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang. Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.
Ubuntu KDE Desktop
Ubuntu KDE Desktop
Pasar serta kemudahan pemakaian
Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor “ke’mudahan’an dalam pemakaian” yang memuaskan. Persoalan tentang ke’mudah’an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer “desktop” masih agak kecil tapi semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer pribadi.
Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer.
Dan lagi, pengguna perlu menukar program yang sering digunakan,  disebabkan program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk melepaskan sistem operasi mereka (banyak pengguna masih menggunakan Windows).
Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat. Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dankonfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahan Linux.
Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke’mudahan’an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan bahwa ke’dapat-pakai’an Linux bagi pekerjaan dengan komputer “desktop” adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal pengembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterpr ise kurang selesa dengan Linux dibanding sistem operasi lain (Sumber: Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam hal distribusi Linux juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas .
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.
Linux mendukung banyak perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai peralatan dari komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam (embedded system), seperti telepon seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi.
Pada awalnya, Linux dibuat, dikembangkan, dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM dan Hewlett-Packard. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Distribusi Linux
Distro Linux (singkatan dari distribusi Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang  menggunakan kernel Linux.
Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.
Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan distro linux, anda dapat mendownloadnya langsung dari situs distributor distro bersangkutan, atau membelinya dari penjual lokal.
Distribusi-distribusi Linux dapat dikategorikan berdasarkan sistem manajemen paket, bebas dan tidak, tujuan pembuatan, perangkat lunak dasar yang digunakan, dan lain sebagainya.
Debian
Debian
Distribusi bebas berbasis Debian
  • 64Studio
  • Adamantix
  • Amber Linux
  • BeatrIX
  • Bonzai Linux
  • Debian
  • Debian-BR-CDD
  • DeveLinux
  • Finnix
  • GenieOS
  • Gnoppix
  • Guadalinex
  • Hiweed
  • Kalango
  • Kanotix
  • Knoppix
  • Kuliax (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  • Kurumin
  • LinEx
  • Loco Linux
  • MeNTOPPIX
  • Morphix
  • NepaLinux
  • PingOO
  • Skolelinux
  • Sun Wah RAYS LX
  • Symphony OS
  • Ubuntu
  • Edubuntu
  • Kubuntu
  • Xubuntu
  • De2
  • Xandros
  • Zen Linux
RPM
RPM
Distribusi berbasiskan RPM
  • aLinux
  • ALT Linux
  • Annvix
  • Ark Linux
  • ASPLinux
  • Aurox
  • Berry Linux
  • BLAG Linux and GNU
  • BlankOn (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia)
  • Caixa Mágica
  • cAos Linux
  • CentOS
  • Cobind
  • Conectiva
  • EduLinux
  • Engarde Secure Linux
  • Fedora Core
  • Fox Linux
  • IGOS (sebuah distro linux yang dikembangkan Indonesia)
  • Linux Mobile System
  • Magic Linux
  • NOPPENLINUX
  • PCLinuxOS
  • PCQLinux2005
  • PLD Linux Distribution Mandrake / mandriva

Slackware
Distribusi bebas berbasis Slackware
  • Slackware
  • AliXe
  • Austrumi
  • BackTrack
  • Bluewhite64 Linux
  • College Linux
  • Cytrun Linux
  • DARKSTAR
  • DeepStyle
  • easys GNU/Linux
  • Frugalware
  • Hardened Linux
  • Kate OS
  • Plamo Linux
  • SLAX
  • Sauver
  • Slackintosh
  • Slamd64
  • Splack Linux
  • TopologiLinux
  • Truva Linux
  • Ultima Linux
  • Vector Linux
  • Wolvix
  • 0×7F GNU/Linux
  • Zenwalk Linux (dulu MiniSlack)

Aplikasi Sistem Operasi Linux
Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasarankomputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.
Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil.

Pangsa Pasar Serta Kemudahan Pemakaian
Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor “ke’mudahan’an dalam pemakaian” yang memuaskan. Persoalan tentang ke’mudah’an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer “desktop” masih agak kecil tapi semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer pribadi.
Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer.
Dan lagi, pengguna perlu menukar program yang sering digunakan,  disebabkan program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainankomputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk melepaskan sistem operasi mereka (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows siap pakai (preinstalled).
Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.
Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahaan Linux.
Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke’mudahan’an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan bahawa ke’dapatpakai’an Linux bagi pekerjaan dengan komputer “desktop” adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga.
Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux dibanding sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam hal distribusi Linux juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.

Instalasi
Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot.
Konfigurasi
Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.
Dukungan
Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) - pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI Jogja dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem Linux.
Dukungan komersil bagi distribusi Linux secara umum menggunakan model bisnis dengan menyediakan dukungan teknis. Dukungan pihak ketiga juga sudah tersedia.

Skala Usaha Pembagunan Linux
Sebuah studi (More Than a Gigabuck: Estimating GNU/Linux’s Size [2]) Terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source lines of code (SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar 1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika  Serikat. Mayoritas dari kode (71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python.
Sekitar setengah dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux mengandung 2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai dalam sebuah distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.

sumber : dari berbagai sumber